Permendiknas untuk Akselerasi Program Sekolah Gratis

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, November 14, 2009 | | 0 komentar »

Lahirnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) tentang Sekolah Gratis sangat dibutuhkan untuk percepatan pelaksanaan program sekolah gratis yang telah digulirkan. Demikian tema rapat koordinasi yang diikuti Kepala dan Staf Subdit Program dari Direktorat Pembinaan TK/SD dan Direktorat Pembinaan SMP, serta Bagian Tata Laksana dari Setditjen Mandikdasmen, di Ruang Sidang lantai 15 Gedung E Kompleks Depdiknas, Senayan, Jakarta (Senin, 04 Mei 2009).


”Kelahiran Permendiknas ini untuk akselerasi program sekolah gratis,” kata Budi Susetiyo, Konsultan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Direktorat Pembinaan SMP.

Karena itu, lanjut Budi, rapat koordinasi ini membahas draft awal Permendiknas untuk menerima masukan dari kawan-kawan Direktorat Pembinaan TK/SD, Direktorat Pembinaan SMP dan Setditjen Mandikdasmen.

Dalam pertemuan yang dimulai sejak pukul 13.30 WIB itu, banyak masukan yang diberikan masing-masing peserta rapat. Salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Mas Ahmad Yani, Konsultan BOS Direktorat Pembinaan TK/SD, tentang penamaan Permendiknas. Menurutnya, redaksi nama Permendiknas (Penyelenggaraan Program Sekolah Gratis, red) secara yuridis kurang sesuai.

”Nama tersebut bisa mengundang polemik, karena sekolah saat ini masuk dalam kewenangan pemerintah daerah kab/kota,” katanya.

Karena itu, lanjut Mas Ahmad Yani, redaksi awal sebaiknya diganti dengan redaksi berikut; Permendiknas Tentang Pengelolaan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun Secara Gratis.

Sementara itu, Mumung Bustaman, Kepala Subdit Program Direktorat Pembinaan SMP berharap Permendiknas ini nantinya akan bisa menjawab beberapa persoalan yang timbul seiring pelaksanaan program sekolah gratis, utamanya untuk memberikan penjelasan terhadap masyarakat tentang perbedaan tiga biaya pendidikan, yaitu biaya operasional sekolah, biaya investasi sekolah dan biaya pribadi.

”Nah yang terakhir tersebut masih merupakan tanggung jawab orang tua, alias tidak gratis,” kata Mumung.

Di akhir rapat koordinasi, Mumung berharap masukan dari peserta rapat nanti akan ditindaklanjuti oleh tim yang bisa bergerak cepat.* (Adib Minnanurrachim)

Sumber: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, link: http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/web/berita/76.html

SMAN 1 Bangil Pasuruan: Berpacu Mengejar Target Internasional

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, November 07, 2009 | | 0 komentar »

Oleh: Mukti Ali/Pena

Lokasi boleh tidak di pusat kota, namun nilai rata-rata Ujian Nasional menduduki peringkat pertama tingkat nasional. Pembenahan manajemen dan perecanaan menjadi resepnya.
LOKASINYA masih 14 km dari pusat kota Pasuruan, sebuah kota kecil di JawaTimur. Namun, prestasinya membuat iri seluruh SMA di Indonesia. Soalnya, tahun 2006 lalu SMAN 1 Bangil menduduki peringkat pertama nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) tingkat nasional.
Karuan saja, ketika menjelang dan pada saat berlangsungnya Ujian Nasional, SMAN 1 Bangil mendapat banyak perhatian dari media nasional. “Kami sangat senang Anda bisa berkunjung ke sekolah kami,” kata H. Prayitno M.Pd, 51 tahun, Kepala Sekolah SMAN 1 Bangil, kepada wartawan yang berkunjung ke sana.
Wajar saja, prestasi yang diraih SMAN 1 Bangil memang tidak tanggung-tanggung. Sebab diraih untuk tiga jurusan sekaligus. Masing-masing adalah IPA dengan total nilai 28,37, IPS total nilai 28,23, serta Bahasa dengan nilai 28,22.
“Kami sendiri heran, prestasi itu kebablasan,” ujar Kepala Litbang SMAN 1 Bangil, Chairul Anwar, berseloroh. Soalnya, sedianya mereka hanya memasang target menembus prestasi lima besar atau sepuluh besar se-Jawa Timur saja.
Secara fisik, fasilitas SMAN 1 Bangil tak berbeda dengan SMA lainnya di Tanah Air. Di lahan seluas dua hektare di Jalan Bader Nomor 3 Bangil itu, sekolah tersebut dilengkapi sejumlah laboratorium. Mulai dari Laboratorium Kimia, Fisika, Biologi, Bahasa, Multimedia, serta Komputer.
Dari depan sekolah, tampak lapangan olah raga yang cukup layak. Sebuah mushola memperkuat identitas sekolah sebagai bagian Pasuruan sebagai kota santri. Di bagian depan kanan lahan sekolah, berdiri Student Center untuk berbagai kegiatan siswa. Sekolah ini juga memiliki ruang terbuka yang ditata secara khusus untuk arena belajar di luar kelas.
Namun, menurut Chairul, fasilitas itu tak ada artinya jika manajemen sekolah amburadul. Hal itu, kata Chairul, sangat menjadi perhatian Kepala Sekolah SMAN 1 Bangil, H. Prayitno M.Pd.
Pertama-tama, kata Chairul, Prayitno merombak struktur kepemipinan sekolah menjadi lima bidang. Dengan demikian, wakil kepala sekolah tidak hanya meliputi bidang Kurikulum, Kesiswaan, Sarana Prasarana, dan Humas saja. Tambahannya adalah bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang). “Bidang ini bertugas melakukan evaluasi, analisis, dan membuat perencanaan jangka panjang,” ujar Chairul.
Kini, perencanaan pengembangan sekolah sudah dibuat hingga 2011. Pada saat itu, SMAN 1 Bangil diharapkan menjadi Sekolah Nasional Bertaraf Internasional (SNBI). “Sekarang kan masih merintis,” ujarnya. Dengan terget itu, ia berharap ada peningkatan mutu sekolah, pegawai/guru, serta belajar siswa.
Dengan sarana dan prasarana yang terbilang memadai, Prayitno menilai, hal utama yang wajib dibenahi adalah kompetensi serta kekompakan kerja para pegawai. SMAN 2 Bangil kini memiliki 98 “awak”. Sebanyak 70 di antaranya adalah guru.
Dari jumlah tersebut, 51 orang di antaranya guru PNS. Sebagian besar dari mereka telah mengantongi ijazah S1. Sedangkan lima di antaranya berijazah S2. Sisanya adalah 4 guru bantu, dan 14 guru tidak tetap.
“Di tangan merekalah prestasi siswa serta kredibilitas SMAN 1 Bangil dipertaruhkan,” ujar Chairul. Karena itu, Prayitno selalu menghimbau kepada setiap pegawai untuk selalu menjalankan tugas sebaik mungkin. Sedangkan khusus untuk guru dihimbau untuk senantiasa proaktif dalam setiap kegiatan baik di dalam maupun di luar sekolah.
Kepedulian dan aktivitas guru SMAN 1 Bangil tersebut dibuktikan dengan terpilihnya enam guru asal sekolah tersebut sebagai Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten Pasuruan. Malahan, di antara mereka ada Lautri Ramadhani, yang juga menjadi Ketua MGMP Bahasa Jepang Propinsi Jawa Timur serta instruktur nasional Bahasa Jepang.
Untuk menyongsong Sekolah Nasional Bertaraf Internasional, baik guru maupun nonguru di SMAN 1 Bangil wajib mengikuti kursus Bahasa Inggris. Sedangkan pembenahan di kalangan siswa. Dilakukan dengan menerapkan dua macam kelas bagi siswa di luar penjurusan. Yakni, kelas reguler dan kelas unggulan. “Kelas reguler untuk siswa yang kemampuan akademisnya biasa, sedangkan kelas unggulan adalah kelas yang siswanya lebih pandai,” kata Prayitno.
Pemisahan kelas tersebut dilakukan hanya di kelas satu dan dua saja. Klasifikasinya didasarkan pada penjurusan. Di kelas tiga, kedua kelas itu lalu diacak. “Agar siswa yang pandai bisa menularkan kepandaiannya kepada siswa dari kelas reguler,” Prayitno menambahkan.
Meski pembenahan telah dilakukan sejak enam tahun silam itu, tahun lalu Prayitno melakukan pembenahan ulang ketika SMAN 1 Bangil ditunjuk sebagai SMA rintisan Sekolah Nasional Bertaraf Internasional Kabupaten Pasuruan.
Karena ini, murid angkatan 2006/2007 kemudian dikelompokkan dalam tiga kelas: reguler, unggulan, dan Kelas Rintisan Berstandar Internasional sebagai perwujudan rintisan Sekolah Nasional Bertaraf Internasional SMAN 1 Bangil. Pengelompokan dilakukan berdasarkan nilai tes Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia terhadap 320 siswa baru.
Siswa peringkat 160 besar kemudian dites Bahasa Inggris berupa listening, interview, serta presentasi dalam Bahasa Inggris. Lalu, ditambah lagi tes Psikotes. Siswa ranking 72 besar berhak masuk di kelas KRBI. Sedangkan sisanya masuk di kelas Unggulan. Selebihnya duduk di kelas reguler.
Selain menggenjot prestasi akademis siswa dengan pola pembagian kelas, SMAN 1 Bangil juga menerapkan program belajar intensif, atau kegiatan belajar tambahan di luar jam formal. Program ini dinamakan Program Pelajaran Plus. Tambahan jam belajar tersebut hanya diberikan selama satu jam.
Program tersebut diterapkan sejak kelas satu, khususnya bagi sisa kelas unggulan. Beberapa mata pelajaran dalam program tersebut di antaranya adalah Matematika, Fisika, Kimia, Biologi serta Bahasa Inggris. Mata pelajaran tambahan yang diberikan pada semua kelas adalah Akhlakul Karimah sebagai muatan lokal Pasuruan sebagai Kota Santri.
Dengan adanya program plus tersebut, dengan sendirinya jumlah jam pelajaran bertambah pula. Jika jam belajar formal dimulai dari pukul 07.00, dengan adanya program plus siswa haruskan masuk pada jam 06.00. Jika tetap masuk pukul 07.00, tambahan pelajaran diberikan selepas bel pulang.
Program intensif lebih diperketat di kelas III. Sejak pertengahan semester pertama, kelas ini sudah dipacu dengan intensif setiap hari. Bahkan sepanjang semester dua di kelas III program try out diagendakan sebanyak delapan kali. Targetnya, seluruh siswa sukses dalam Ujian Nasional serta SPMB.
Kendati SMAN 1 Bangil baru merintis Sekolah Nasional Bertaraf Internasional bekerjasama dengan SMAN 3 Malang, siswa kelas III menyambut baik. “Kurang lebih 40 siswa berminat mengikuti sertifikasi Cambridge,” ujar Penanggungjawab SNBI SMAN 1 Bangil, Sugiono S.Pd. Padahal untuk mengikuti ujian Cambridge, siswa wajib membayar Rp 900.000 setiap mata pelajaran, mulai dari Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia serta Biologi.
Atas upayanya itu SMAN 1 Bangil meraup sederet prestasi. Sepanjang 2003-2005, misalnya, sekolah ini mampu mendapat peringkat kedua nilai rata-rata Ujian Nasional Jurusan Bahasa se-Jawa Timur. Sedangkan pada Jurusan IPA dan IPS, SMAN 1 Bangil masuk dalam lima besar se-Kabupaten. Pesaing paling ketat, menurut Chairul, datang dari SMAN 1 Pandaan tahun lalu menduduki peringkat ketiga nasional nilai rata-rata Ujian Nasional Jurusan IPA.
Prestasi SMAN 1 Bangil juga mendapat perhatian Japan Foundation. Pada 2001 lalu, sebanyak 17 siswanya mampu meraih nilai 10 dalam Ujian Nasional Bahasa Jepang. Bahkan, dalam dua tahun terakhir, dua siswa SMAN 1 Bangil, Husain Choiri dan Isna Rahmawati, berhasil mendapatkan beasiswa untuk belajar di Amerika Serikat.
Prestasi akademis siswa, menurut Chairul, memang menjadi acuan keberhasilan pengelolaan sebuah sekolah. Tetapi, bagi Ketua MGMP BP/BK Kabupaten Pasuruan itu, peran guru BP/BK SMAN 1 Bangil yang tidak kalah penting. Peran yang dimaksud berupa menciptakan kultur sekolah yang mampu memotivasi dan menumbuhkan semangat belajar siswa.
Kendati geliat akademisnya lebih menonjol, SMAN 1 tak mengenyampingkan kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah yang berdiri sejak 1981 itu juga menawarkan sejumlah kegiatan ekskul. Sebut saja, Pramuka, drum band, kesenian, olahraga, maupun karya ilmiah. (sumber http://www.penapendidikan.com/sman-1-bangil-pasuruan-berpacu-mengejar-target-internasional/)

NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional)

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, Oktober 31, 2009 | , | 0 komentar »

NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) adalah kode pengenal sekolah yang bersifat unik dan membedakan satu sekolah dengan sekolah lainnya. Penerapan kode pengenal sekolah selama ini masih belum ada standar yang baku. Aturan penyusunan kode pengenal sekolah antar satu propinsi bisa berbeda dengan propinsi lain. Dengan mekanisme pemberian kode pengenal sekolah yang tidak baku secara nasional, maka rentan terjadinya data sekolah ganda yang pada akhirnya tidak mampu menjadi pembeda utama bagi sekolah-sekolah di Indonesia.

Akibat dari tidak adanya standarisasi ini, muncul kesulitan dalam proses manajemen pengeolaan data sekolah dalam skala nasional. Karena itu dirasa sangat penting untuk melakukan standarisasi kodifikasi yang diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia. Dengan standarisasi ini, NPSN akan benar-benar bersifat unik dan menjadi pembeda utama antar satu sekolah dengan sekolah lainnya di seluruh Indonesia.

alamat website : http://npsn.jardiknas.org


SMK Wahid Hasyim Bangil : Profil

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, Oktober 31, 2009 | | 0 komentar »

Nama Sekolah : SMK Wahid Hasyim Bangil
N S S : 32.2.05.19.14.028
N P S N : 32.2.05.19.14
Alamat Jalan : Jl. Tongkol 32B Dermo
Kecamatan : Bangil
Kabupaten : Pasuruan
Propinsi : Jawa Timur
No Telpon : (0343)747924
Website : www.smkwaha.net
Email : smkwaha@gmail.com
Kode Pos : 67153
No Rekening : 0492043320
BANK JATIM CABANG PEMBANTU BANGIL
Program Keahlian : Teknologi Inf. Komunikasi (Multimedia)
Kepala Sekolah
A. Nama Lengkap : ABD. KHOLIQ, S.Kom
B. Alamat : Semambung Rt.01 Rw.02 Jabon Sidoarjo
C. Telpon : 08883067420
D. Pendidikan Terakhir : Strata 1
E. Jurusan : Manajemen Informatika
F. Kewarganegaraan : Indonesia
G. Pelatihan : 1. Peningkatan Kompetensi Pengelolaan dan Pengembangan SMK (Poltek Malang 2004).

2. Instructur Certified CCNA (VEDC Malang 2004).
3. TOT Modul Dasar Desentralized Base Education (DBE 3) (LPMP Surabaya
2008).
4. TOT Kemitraan DBE 3 (Hotel Tanjung Plaza - Prigen 2008).
5. Instructur Certified CCNA Discovery 1 & 2 (VEDC Malang 2008).

Penerimaan Siswa Baru SMK Wahid Hasyim Bangil Tapel 2009/2010

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, Oktober 31, 2009 | | 0 komentar »

A. Persyaratan :
1. Mengisi Formulir Pendaftaran.
2. Menyerahkan Fotokopi STTB / SKHUN SMP/MTs yang dilegalisir.
3. Pas Foto berwarna 3×4 sebanyak 4 Lembar.
4. Bulan Juli 2009 Usia Maksimal 20 Tahun.

B. Waktu dan Tempat :
1. Pendaftaran dimulai dari tanggal 15 Juni 2009 s/d 30 Juli 2009.
2. Dari jam 07.30 s/d 12.00 Wib.
3. Tempat SMK Wahid Hasyim Bangil
Jl. Tongkol 32C Bangil -Pasuruan Telp 0343 747924.

alamat website : http://www.smkwaha.net/


SMP - SMA AL-MA'HADUL ISLAMI YAPI BANGIL

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, Oktober 31, 2009 | , | 0 komentar »

SMP - SMA AL-MA'HADUL ISLAMI YAPI BANGIL
BIAYA ADMINISTRASI SISWA BARU
TAHUN PELAJARAN 2009 - 2010 http://www.yapibangil.org/data/administrasi.pdf

Alamat website : yapibangil.org/

PHYSICS SMA NEGERI 1 BANGIL

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, Oktober 31, 2009 | , | 0 komentar »

Website membahas pelajaran fisika sma baca selengkapnya di alamat http://ayobelajarfisika.blogdetik.com/

Fisika SMA Negeri 1 Bangil

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, Oktober 31, 2009 | | 0 komentar »

Blog membahas pelajaran fisika sma baca selengkapnya di alamat http://fisikasman1bangil.blogspot.com/

SMA Negeri 1 Bangil Pasuruan

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, Oktober 31, 2009 | , | 0 komentar »

SMA Negeri 1 Bangil Pasuruan terletak di jalan Bader No.3 Kalirejo, Bangil Pasuruan. Sekolah ini berdiri pada tahun 1981.

Merupakan salah satu sekolah di kabupaten Pasuruan yang letaknya berada diantara dua daerah pusat industri di Kabupaten Pasuruan yakni kawasan PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) disebelah timur dan kawasan industri Beji disebelah Barat.
alamat website SMAN 1 Bangil : http://www.sman1bangil.sch.id/

Pendidikan Gratis : Masih Butuh Pengawasan

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Rabu, Oktober 28, 2009 | | 0 komentar »

Pengucuran bantuan operasional sekolah masih membutuhkan pengawasan. Untuk pengawasan tersebut, pemerintah daerah masih membutuhkan dukungan pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional.

Hal itu terungkap dalam sosialisasi mengenai kebijakan pendidikan gratis pendidikan dasar tahun 2009 kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi oleh Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo, Selasa (20/1). Dalam kesempatan yang sama, disosialisasikan pula Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP).

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Rasiyo, mengatakan, pelaksanaan pendidikan gratis yang oleh pemerintah dilaksanakan dengan mengucurkan BOS masih membutuhkan pengawasan. Di Jawa Timur misalnya, pemerintah provinsi membiayai sendiri dari APBD untuk pengawasan. "Kami mengangkat 6.000 pengawas dengan jumlah sekolah SD/MI sebanyak 33.000 dan SMP/MTs sebanyak 3.000 sekolah."

"Tugas pengawas membina sekolah, merancang, memakai, mempertanggungjawabkan penggunaan dana, dan melaporkan dana secara intensif. Untuk pengawasan itu sendiri dibutuhkan anggaran," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Rahmad Derita menambahkan, pengawasan menjadi sangat penting. Hal ini mengingat pengetahuan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang menjadi sumber utama menggratiskan pendidikan menjadi dominasi kepala sekolah, sedangkan guru dan pengawas belum terlibat.

Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo mengatakan, batasan pendidikan gratis mengikuti peraturan pemerintah tentang pendanaan pendidikan yang terdiri dari biaya investasi, operasional, dan personal. Pemerintah menyediakan dana untuk biaya investasi lahan, sarana, dan prasarana pendidikan dasar yang diselenggarakan pemerintah. Biaya satuan BOS termasuk BOS Buku per siswa per tahun mulai Januari 2009 naik. Untuk SD di kota diberikan Rp 400.000, SD di kabupaten Rp 397.000, SMP di kota Rp 575.000, dan SMP di kabupaten Rp 570.000.

"Belum semua biaya ditanggung pemerintah. Bahkan, buku pelajaran juga belum sepenuhnya tercakup dalam biaya operasional sekolah, ujarnya." Pemerintah daerah wajib memenuhi kekurangan biaya operasional dari APBD apabila BOS dari Depdiknas belum mencukupi. Dia menambahkan, masih ada biaya yang sulit dicakup oleh BOS seperti ekstrakurikuler atau darmawisata dan berada di wilayah abu-abu. Untuk itu, Bambang berharap pemerintah melalui peraturan daerah dapat menegaskan kembali pos-pos komponen tersebut sehingga menjadi lebih jelas. (Sumber : kompas.com)

Unas SMP 2009 : Kunci Jawaban dan Pembahasan Soal Prediksi UN SMP 2009

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Senin, Oktober 26, 2009 | | 0 komentar »

1. Pembahasan Soal Bahasa Indonesia UN SMP 2009. Download Disini
2. Pembahasan Soal Bahasa Inggris UN SMP 2009. Download Disini
3. Pembahasan Soal Matematika UN SMP 2009. Download Disini
4. Pembahasan Soal IPA UN SMP 2009. Download Disini

Sementara untuk Soal-Soal Prediksi UN SMP 2009 dapat di download disini

Dalam kegiatan plan tahap II Semester II 2008/2009 para dosen pendamping yang terdiri dari : Drs.Darsono Sigit.M.Pd. (kimia); Dr.H. Abdul Ghofur (biologi); Drs. Muji Haryono (fisika), pada tanggal 4-4-2009 telah melaksanakan pendampingan di SMPN 1 Bangil, kepala sekolah Drs.H.Rofiq Samsumnahar,M.Pd. Fasilitator Mujamil ; 10 peserta guru kelas fisika : Mujamil, Asrifah, Suryaningsih, Ninik Fadhilah, Wino Yulia S,Giyono, Andik Sutrisno, Rries Tri Yulistiyowati,Robithoh, Yulis Tiyowatiningsih. 11 pesertaguru kelas biologi : Linda Isnawati R., Asni Harumindani, Yusita HR. Khusnul Khotimah, Trinil Windayati, Prayitno, M. Himim, Betty W.,Erriastuti, Izulah, Anifatul Maslukah. Target dalam pendampingan adalah : tersusunnya 6 draf RPP beserta perangkat pembelajarannya yang terdiri : 2 RPP untuk open class sains fisika; 2 RPP untuk open class sains biologi dan 2 RPP untuk open class sains kimia.Tahap Lesson Study Plan untuk Mata Pelajaran Kimia.

Pra Plan Penyusunan RPP

Selama 30 menit, kepada guru peserta kelas fisika dan biologi ,pendamping memberikan pengarahan tentang hasil refleksi putaran pertama yang perlu diperhatikan untuk pertimbangan
penyempurnaan penyusunan plan II. Hasil refleksi putaran pertama yang perlu dicermati adalah :

Dalam penyusunan RPP perlu mempetimbangkan : sifat dari materi yang akan diajarkan, latar belakang siswa , potensi sekolah dan potensi guru yang akan mengajar. Berkaitan dengan penguatan potensi guru, pendamping memberikan materi tambahan tentang rambu-rambu penyusunan RPP, berkaitan dengan pembelajara STAD yang telah dilaksankan pada putaran pertama dan model pembelajaran alternatif yang lain; Proses pembelajaran,khususnya tahapan inti yang masih perlu diurakan kegiatan-kegiatan guru dalam pendampingan siswa untuk aktif, kreatif, inovatif dan memahami tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan inti ditekanan bagaimana guru melaksanakan pendampingan siswa dalam kelompok-kelompok belajar, sampai seluruh kelompok belajar telah dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Pelaksanaan Penyusunan RPP oleh Guru

Selama 120 menit , guru kelas fisika merancang RPP yang akan digunakan di SMPN 2 Bangil,kleas VII, standar kompetensi : memahami klasifikasi zat, kompetensi dasar : membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran. Waktu 2x40 menit. Model pembelajaran yang digunakan Direct Intruction (DI) metode eksperimen dan diskusi. Saat penyusunan tahapan pembelajaran, guru meminta penjelasan tentang perbedaan larutan, suspensi dan koloid. Pendamping meminta guru untuk membaca kebali dari buku teks tentang difinisi larutan, suspensi dan koloid. Pendamping meminta guru penjelasan lebih lanjut tentang pengertian
dalam bahasa sehari-hari yang difahami siswa tentang: larutan, suspensi dan koloid, selanjutnya guru diminta memberikan contoh larutan, suspensi dan koloid. Selanjutnya guru bersama endamping merancang langkah-langkah pembelajaran dan media pembelajaran tentang larutan, suspensi dan koloid. Dalam waktu 120 menit guru kelas fisika telah dapat menyusun draf RPP pembelajaran kimia untuk pelaksanaan DO-SEE selanjutnya.

Selama 120 menit, guru kelas biologi, merancang RPP yang akan digunakan di SMP/MTs. Kelas VII alokasi waktu 2x40 menit, standart kompetensi : memahami kegunaan bahan kimia dalam
kehidupan. Kompetensi dasar : mendiskripsikan sifat-pengaruh zat aditif dan psikoterapi. Model pembelajaran yang digunakan examples non examples, metode diskusi dan cearamah. Saat penyusunan langkah-langkah pembelajaran guru meminta kepada pendamping penjelasan dan implementasinya tentang model pembelajaran examples non examples. Pendamping memberikan penjelasan tentang langkah-langkan pembelajaran examples non examples sebagai berikut :
1). Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2). Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat LCD.
3). Guru memberikan petunjuk dan kesempatan pada siswa
untuk memperhatikan dan menganalisis gambar.
4). Siswa dimnta melakukan diskusi kelompok @ 4 siswa , selanjutnya hasil diskusi dalam LKS. 5). Setiap kelompok diminta membacakan hasil diskusinya.
6). Melalui diskusi antar kelompok, guru mengarahkan penyampaian hasil diskusi antar kelompok, sesuai tujuan pembelajaran.
7). Guru mengarahkan siswa sampai dapat menyimpulkan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.
8). Guru melaksanakan tes hasil belajar. 9).Guru menutup pelajaran dengan memberi tugas rumah. Selanjutnya guru menyusun rencana proses pembelajara. Dalam waktu 120 menit, guru telah dapat menyusun RPP dan draf media pembelajarannya untuk pelaksanaan DO-SEE tahap selanjutnya.


Pasca Penyusunan RPP

Pendamping menyarankan agar dalam Paln-DO-SEE putaran II, dilaksankan dengan lebih sungguh-sungguh dengan harapan guru dapat lebih mehami permasalahan-permasalahan dalam
proses pembelajaran di kelas masing-masing. Guru disarankan dalam menjalankan tugas pengajar, selalu membawa catatan harian berisi tentang situasi, kejadian, permasalahan, dan solusi alternatif dalam proses mengajar di kelas. Hasil pengalaman guru di kelas, diharapkan dapat dituangkan dalam bentuk makalah/ artikel yang dapat ketahui oleh guru lain. Bagi guru kelas fisika dan guru kelas biologi dengan pendampingan dari dosen Jurusan Kimia FMIPA UM dapat mencurahkan pengalaman-pengalaman mengajarnya dalam bentuk makalah, untuk disampaikan pada acara seminar yang akan diselenggarakn oleh IMSTEP JICA FMIPA UM. Penyempurnaan RPP dan media pembelajaran hasil kerja guru kelas fisika dan guru kelas biologi mohon dikirimkan kepada dosen pendamping melalui e-mail : darsono_sigit@yahoo.com atau darsonosigit@um.ac.id. Warta ini telah dimuat dalam blog dengan alamat http://darsono- sigit.um.ac.id. Dengan harapan segera diketahui oleh guru-guru SMP/MTs di Bangil-Pasuran Jawa Timur.

Oleh : Agus Daheri dan Darsono Sigit

Di Indonesia khususnya di Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur Lesson
Study (LS) diperkenalkan oleh para expert JICA dalam rangkaian kegiatan follo-up
program IMSTEP pada tahun 2004. dengan mitra : Dinas P dan K Kab. Pasuruan Jl.
Wahidin Sudirohusodo 59A Pasuruan Telp. 0343-432194. LS dilaksanakan sejak
tahun 2006, kepada para guru MIPA dan Matematika di 127 SMPN/S dan MTsN/S.
Para guru bernaung di bawah MGMP yang terbagi ke dalam 8 wilayah. LS di
Pasuruan menggunakan daur studi pembelajaran terorientasi pada praktek
(Saito,dkk,2005). Yang terdiri dari : 1). Perecanaan (Plan), meliputi penggalian
akademis; perencanaan pembelajaran; persiapan alat-alat. 2). Pelaksanaan (Do)
meliputi: pelaksanaan pembelajaran; pengamatan oleh teman sejawat. 3). Melihat
(See) meliputi Refleksi dengan rekan dan komentar dan diskusi. Berkenaan telah
berlangsungnya LS di Kabupaten Pasuran pada tahun 2006, 2007, 2008 dan 2009
maka guru dari SMP Negeri 2 Rembang yang sekaligus peserta sejak tahun 2006
berkeinginan melakukan penelitian untuk mengetahuhi sejauh mana LS memberi
kontribusi peningkatan kompetensi guru MIPA SMPN/S dan MTsN/S sebagai peserta
LS pada home base Bangil Pasuruan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui
apakah kegiatan LS di home base Bangil Kabupaten Pasuruan dapat meningkatkan
kemampuan guru MIPA dalam hal penguasaan materi bahan ajar, pembuatan
perangkat pembelajaran, yaitu RPP dan LKPD dan penyelengaraan proses belajar
mengajar, 2) Mengetahui apakah kegiatan LS di home base Bangil Kabupaten
Pasuruan dapat meningkatkan kemampuan guru MIPA dalam hal mengamati
peserta didik apakah dapat belajar dengan baik selama proses PBM berlangsung, 3)
Mengetahui apakah kegiatan LS di home base Bangil Kabupaten Pasuruan dapat
meningkatkan kemampuan guru MIPA menemukan permasalahan dalam proses
PBM dan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian deskripsi ini dilaksanakan pada bulan September hingga bulan
Oktober 2009 pada wilayah pelaksanaan Lesson Study di home base Bangil
Kabupaten Pasuruan. Subyek penelitian adalah guru MIPA SMPN/S dan MTsN/S
peserta LS sebanyak 50 responden. Pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan isian angket dan dilanjutkan wawancara mendalam dengan pedoman
wawancara. Analisis data dilakukan statistik prosentase..
Hasil penelitian menjelaskan bahwa : 1). Responden (guru) sebesar 86 %
merasakan peningkatan kemampuan dalam hal penguasaan materi bahan ajar, 73%
responden mengalami peningkatan dalam menyusun perangkat pembelajaran dan
76% mengalami peningkatan dalam hal penyelenggaraan pembelajaran, 2)
Kemampuan guru mengamati apakah peserta didik dapat belajar dengan baik
selama PBM berlangsung, 78% responden merasa mengalami peningkatan, 3)
Kemampuan guru menemukan permasalahan dalam proses PBM dan melakukan
PTK hanya 34% responden merasakan mengalami peningkatan. Hal ini
menunjukkan bahwa kegiatan LS dapat meningkatkan kemampuan guru MIPA di
home base Bangil dalam hal penguasaan materi bahan ajar, pembuatan perangkat
pembelajaran, dan penyelenggaraan proses pembelajaran. Disamping itu
keikutsertaan dalam LS juga dirasakan manfaatnya oleh guru dalam peningkatan
kemampuan dalam mengamati peserta didik dalam proses PBM. Sedangkan dalam
peningkatan kemampuan menemukan permasalahan dalam PBM dan melanjutkan
dalam bentuk kegiatan PTK sebagian besar besar guru merasa perlu dalam
peningkatan dan pendalaman tentang PTK.


Fathia Prinastiti Sunarso (12) berhasil menyandang berbagai predikat yang mengagumkan di bidang sains. Kedua orang tuanya, Ir. Arena Prima (39) dan Ir. Sunarso, MSi (41) tak pernah membayangkan anak sulungnya itu bisa mencapai prestasi tinggi.

PANTANG MENYERAH


Fathia meraih juara pertama dan mendapatkan medali emas International Mathematic and Science Olympiad (IMSO) yang diselenggarakan pada 29 November hingga 4 Desember 2004 lalu di Jakarta. Sebelumnya, Fathia juga mencapai prestasi di Olimpiade Sains Nasional II di Pekanbaru pada Agustus 2004. Dia mendapat predikat The Best Experiment danThe Best Overall.

Bagi kami, olimpiade hanya salah satu contoh. Sebenarnya masih banyak tantangan kehidupan lain yang akan dihadapi Fathia. Yang paling penting adalah anak kami telah menjalani sebuah proses dengan baik. Dari mengikuti seleksi tingkat kecamatan, kodya, provinsi, nasional, sampai akhirnya dipercaya mewakili Indonesia ke tingkat internasional. Dia merasakan bahwa untuk meraih prestasi itu harus melalui proses panjang yang dijalani selama kurang lebih 8 bulan. Sebuah proses yang tak sederhana dan tidak gampang. Ia harus berkeringat, bersusah payah bahkan sampai menangis. Benar-benar melelahkan, menguras pikiran dan tenaga. Melalui proses kompetisi itu dia sekaligus menilai dirinya. Dia juga menilai dan menghargai kemampuan orang lain.

Memang dalam menghadapi kompetisi seperti itu tak cukup bermodal pintar dan cerdas, akan tetapi juga perlu strategi, jiwa pantang menyerah, dan terus bersemangat. Istilahnya, berjuang sampai titik darah penghabisan. Seperti itulah Fathia. Dengan begitu, dia menjalani setiap kompetisi tanpa beban walaupun yang dihadapinya itu sebenarnya berat. Syukur alhamdulillah, dia bisa menjalani proses itu dengan baik.

TAK ADA STRATEGI KHUSUS

Banyak yang bertanya, bagaimana cara kami mendidik Fathia sampai bisa meraih prestasi tinggi? Memang tak ada strategi yang khusus. Sejak dia kecil, kami hanya berusaha menjelaskan tentang hak dan kewajiban. Kami katakan, dia berhak mendapat kasih sayang orang tua, memperoleh ilmu melalui sekolah, mendapatkan fasilitas atau sarana seperti buku dan sebagainya. Sebaliknya, dia juga memiliki kewajiban, misalnya sebagai pelajar harus belajar dengan baik. Jadi saat sekolah, dia berusaha mengerti apa yang diajarkan guru. Kalau belum paham jangan sungkan bertanya, baik pada guru maupun orang tua. Jadi semua tugas sekolah tak bisa ditawar-tawar lagi harus dikerjakan, tak perlu ditongkrongi orang tua.

Dengan memberikan pemahaman tentang tanggung jawab, dia menyadari bahwa di sekolah bukan hanya raga saja yang hadir, tapi juga pikirannya. Dia harus dapat ilmu dari sekolah, kalau tidak justru rugi. Di sisi lain, kami tak menentukan jam atau jadwal kapan dia harus belajar. Tentu disesuaikan dengan style-nya saja. Tak mungkin kami dikte harus belajar jam 7- 9 malam, misalnya. Belajar harus dijalani dengan enjoy dan penuh kesadaran tanpa paksaan. Jadi dia sendiri yang menentukan kapan waktu belajarnya. Kadang, belajar setelah nonton teve terlebih dahulu.

Jadi, resepnya adalah menanamkan pemahaman tentang tanggung jawab, terutama yang berkaitan dengan pendidikan atau sekolah. Namun, dalam konteks sehari-harinya bukan berarti melulu belajar. Dia tetap bermain seperti anak-anak lain, tak mengisolasi diri, dan mampu bersosialisasi dengan baik.

CINTA BUKU

Saat dia kecil, kami membiasakan membacakan dongeng sebelum tidur. Kadang, kami mengarang cerita sendiri. Sampai akhirnya, dia tertarik dengan apa yang kami baca. Dia ingin diajarkan membaca. Kami bilang, kalau kamu bisa baca tentu tak harus tunggu Mama atau Papa pulang kerja. Kamu bisa baca sendiri. Dia berpikir, sepertinya tertarik juga untuk belajar membaca. Mungkin karena keinginannya untuk bisa membaca sangat besar, dia mampu belajar baca dengan cepat. Kami juga tak mengalami kesulitan saat mengajarkan membaca. Pada usia 4 tahun dia sudah bisa membaca. Dia memang tertarik dengan buku, makanya dia pikir sangat penting untuk bisa membaca.

Awalnya, kami pilihkan buku-bukunya. Kemudian, dia mulai suka dengan buku-buku lain, entah itu novel dan lainnya yang notabene tak berkaitan dengan pelajaran sekolah. Setiap dia berhasil mencapai prestasi di sekolah, misalnya, dia pasti minta buku. Kami perbolehkan pilih buku sesuai keinginan sendiri. Kami tak membatasi dia untuk membeli buku. Bukan berarti harus beli buku pelajaran. Toh, dari 10 buku yang dibeli, 8 di antaranya adalah novel.

Ketertarikan Fathia pada sains mungkin juga diawali dari buku. Bahan bacaannya mulai merambah pada literatur ilmiah. Di sisi lain, kalau dia belum memahami tentang isi buku yang dibacanya, dia pasti menghampiri kami sebagai tempatnya bertanya. Sebenarnya, dia tertarik pada berbagai macam buku. Bagi dia sepertinya semua menarik. Apalagi sains yang memang erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Mungkin dari situlah dia kemudian tertarik pada bidang sains.

SEGUDANG AKTIVITAS

Dalam kesehariannya, Fathia sama seperti anak yang lain. Dia senang bermain dan aktivitasnya cukup banyak juga. Pulang sekolah sekitar pukul 14.30 WIB dilanjutkan dengan les bahasa Inggris dan keyboard. Kemudian, di hari Selasa dan Jumat ada kegiatan mengaji. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikutinya juga tak tanggung-tanggung, dari menari, silat, jurnalistik, paduan suara, sampai klub sains. Prestasinya pun beragam, pernah meraih juara baca puisi, jaipongan sampai pelajar teladan.

Ke depan, kami belum tahu pasti apa sebenarnya bidang yang betul-betul akan digelutinya. Kalaupun ada kompetisi olimpiade mungkin saja dia ikut lagi. Lebih dari itu, kami hanya akan memberikan kesempatan seluas-luasnya padanya. Kemarin mungkin Fathia tertarik mendalami sains, tapi mungkin kelak dia lebih mahir di bidang tulis-menulis karena dia juga ternyata senang menulis. Kami belum tahu pasti di mana dia akan "bermain". Minatnya masih bisa berubah-ubah. Yang sudah kelihatan sekarang memang bidang sains. Tapi kalau dia mau coba bidang lain, misalnya ikut lomba menulis, bermusik, ya silakan saja selama itu positif. Yang penting bagi kami, mengikuti suatu kegiatan harus ada nilai tambahnya. Jadilah itu kesempatan untuk mengaktualisasikan kemampuan diri semaksimal mungkin.

(http://www.tabloid-nakita.com/Jendela/jendela07323.htm)



Perhimpunan Pelajar Indonesia di berbagai negara

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Kamis, Oktober 22, 2009 | | 0 komentar »

Amerika Serikat

PPI di Amerika Serikat disebut dengan Permias, sebagaimana yang tersebut dalam pendirian organisasi Permias pertama di Washington D.C. pada tanggal 24 Desember 1961. Secara organisasi, Permias memiliki perbedaan dengan PPI, namun secara jiwani, kedua-duanya sama-sama berdiri untuk menaungi mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang bersekolah di luar Indonesia.

Permias Indonesia dibagi berdasarkan negara bagian, namun tidak sedikit pula yang memiliki lebih dari satu Permias di satu negara bagian jikalau negara bagian tersebut luas atau memiliki lebih dari satu perguruan tinggi populer, dan jaraknya tidak berdekatan sehingga tidak memungkinkan bagi pelajar-pelajar yang tinggal berjauhan tersebut untuk diwadahi dalam satu Permias.

Selain Permias, di universitas-universitas di AS juga dikenal organisasi kemuridan yang disebut ISA (Indonesian Student Association) yang hampir sama dengan PPI atau Ikatan Mahasiswa Indonesia lainnya. Biasanya sebuah ISA hanya menaungi sebuah universitas atau perguruan tinggi, sedangkan Permias lebih luas cakupannya dengan menaungi beberapa sekolahan sekaligus, baik itu perguruan tinggi maupun sekolah pra-universitas (college).

Situs-situs web Permias (maupun PPI pada umumnya) memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:

  • dibuat oleh mahasiswa-mahasiswi anggota Permias sendiri,
  • dibuat dengan dana yang tidak begitu besar,
  • dibuat untuk keperluan internal anggotanya, dan
  • bergantung kepada beberapa individu pemrogram situs tersebut,
sehingga tampilan situs-situs mereka bisa dibilang sesuai dengan kemampuan masing-masing, dan jikalau pemrogram atau pengurus situs tersebut telah lulus dan penggantinya tidak ditemukan, maka situs tersebut biasanya akan terdegenerasi dan menghilang dari internet, seperti yang dialami situs Permias Washington D.C

Australia

Bertempat di kota Canberra, Australian Capital Terriroty (ACT), tanggal 8 Maret 1981, para pelajar Indonesia di Australia mendeklarasikan berdirinya organisasi pelajar Indonesia, yang bernama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia, dengan berasaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Struktur organisasi PPI Australia terdiri dari 3 tingkatan, yakni PPI Australia Pusat, PPI Australia Cabang yang melingkup negara bagian, dan PPI Australia Ranting yang berada di setiap lembaga pendidikan di Australia, baik universitas, institut, maupun TAFE. Di tingkat pusat, pucuk pimpinan disebut dengan Sekretaris Jenderal, namun dalam Kongres XIV 2007 telah dirubah menjadi ketua umum. Sedangkan di tingkat Cabang, dikomandoi oleh ketua cabang, dan di tingkat ranting, dipimpin oleh ketua ranting. Sementara itu, Kongres menjadi forum tertinggi pengambilan keputusan organisasi. Namun demikian pada perubahan AD/ART yang dilakukan pada Kongres XIV dimungkinkan terjadinya Kongres Luar Biasa apabila persyaratan sebagaimana yang digariskan oleh AD/ART telah terpenuhi.

Austria

Di negara Austria terdapat sebuah cabang PPI:

* Milis PPI Austria

Belanda

PPI Belanda adalah singkatan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Belanda. PPI Belanda diterjemahkan dalam bahasa Belanda sebagai Indonesische Studenten Vereniging in Nederland atau disingkat ISVN dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi Indonesian Students Association in the Netherlands atau disingkat ISAN. PPI berbentuk Presidium yang terdiri dari perwakilan PPI kota.

Anggota PPI Belanda adalah organisasi pelajar Indonesia yang berkedudukan di wilayah kerajaan Belanda dan memenuhi persyaratan yang tertera dalam AD-ART PPI Belanda.

PPI Belanda tidak mempunyai ketua, tapi mempunyai seorang Sekretaris Jenderal yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program kerja PPI Belanda.

Kekuasaan tertinggi PPI Belanda berada di tangan para Presidium.

* Presidium PPI Emmen
* Presidium PPI Utrecht
* Presidium PPI Delft
* Presidium PPI Deventer
* Presidium PPI Wageningen
* Presidium PPI Mastricht
* Presidium PPI Groningen
* Presidium PPI Rotterdam
* Presidium PPI Enschede
* Presidium PPI Leiden
* Presidium PPI kota Den Haag
* Presidium PPI Den Haag
* Presidium PPI Arnhem-Nijmegen
* Presidium PPI Amsterdam

Walaupun PPI Belanda merupakan sebuah organisasi independen yang tidak berada di bawah organisasi/instansi lain, PPI Belanda menggalang kerjasama dengan organisasi lain untuk melaksanakan tujuan bersama bagi Pelajar Indonesia di Belanda.

Di negara Belanda terdapat beberapa cabang PPI:

* PPI Belanda
* Delft
o PPI Delft

PPI Delft

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Delft, satu dari beberapa PPI di negeri Belanda, dibentuk dalam rangka mempererat hubungan persaudaraan antara para pelajar Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Delft dan mendorong terbentuknya jaringan sains dan teknologi untuk bangsa Indonesia.

Perhimpunan Pelajar Indonesia Delft atau disingkat PPI Delft didirikan pada tanggal 11 Mei 1963 dan berkedudukan di Delft, Provinsi Holandia Selatan (Zuid Holland), Belanda.

Pendirian PPI Delft memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut.

* Menjadi wadah komunikasi dan informasi bagi seluruh anggotanya;
* Memupuk persatuan dan kesatuan antara anggota-anggotanya dan saling membina dalam suasana kekeluargaan, untuk melaksanakan cita-cita sebagai pelajar Indonesia yang sedang menempuh studinya di Delft;
* Mempererat hubungan persaudaraan dengan perwakilan PPI yang ada di kota - kota lain skala regional dan internasional;
* Membina hubungan baik dengan seluruh masyarakat setempat dan pelajar setempat pada umumnya;
* Turut serta mengembangkan dan memasyarakatkan perkembangan sains dan teknologi modern untuk masyarakat Indonesia; dan
* Mengembangkan jaringan sains dan teknologi yang dimiliki oleh para Mahasiswa Indonesia di Delft dan Internasional pada umumnya.

PPI Delft beranggotakan pelajar (sekurang-kurangnya berumur 17 tahun) yang memiliki ikatan erat dengan Indonesia yang sedang belajar atau berdomisili di kota Delft.

* Wageningen
o PPI Wageningen
* Arnhem-Nijmegen
o PPI Arnhem-Nijmegen
* Groningen
o PPI Groningen
* Enschede
o PPI Enschede
* Deventer
o PPI Deventer
* Utrecht
o PPI Utrecht
Belgia

Di negara Belgia terdapat sebuah cabang PPI:

* Leuven
o PPI Leuven
India

Di negara India terdapat sebuah cabang PPI:

* PPI India

Inggris

Perhimpunan pelajar Indonesia di Inggris disebut PPI-UK kepanjangan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom. Penamaan ini diambil karena kehadiran PPI-UK bukan hanya mewakili wilayah Inggris, namun mencakup wilayah Britania Raya dan Irlandia Utara. Sebagaimana disebut dalam AD/ART, organisasi PPI-UK berbentuk federasi dan mempunyai cabang-cabang dan perwakilan-perwakilan. PPI Cabang adalah PPI di suatu wilayah/kota yang beranggotakan minimal 20 pelajar dan disebut PPI Perwakilan apabila mempunyai anggota kurang dari 20 pelajar. Definisi Cabang dan Perwakilan diperlukan guna memberikan keadilan dalam pengambilan suara khususnya pada sidang Musyawarah Besar (Mubes)dimana Cabang berhak pempunyai 2 suara sedangkan Perwakilan hanya 1 suara.

Cabang-Cabang dan Perwakilan-Perwakilan PPI-UK periode 2008/2009 (berdasarkan abjad):

* PPI Aberdeen

* PPI Birmingham
o PPI Birmingham
* PPI Bournemouth

* PPI Bristol

* PPI Edinburgh

* PPI Glasgow

* PPI Leeds

* London
o PPI London dan milis PPI London

* PPI Manchester

* PPI Newcastle

* PPI Nottingham
o PPI Nottingham
* PPI Norwich
o PPI Norwich
* PPI Oxford
o PPI Oxford
* PPI Sheffield
* PPI Sunderland

* PPI York

Italia

Di negara Italia terdapat beberapa cabang PPI:

* Siena
o PPI Siena
* Roma
o PPI Roma
* Bolzano-Bozen
o PPI Bolzano-Bozen
* Milis PPI Italia
* Milis lain PPI Italia

Jepang

Di negara Jepang terdapat sebuah cabang PPI:

* PPI Jepang

Organisasi PPI Jepang terdiri dari 8 Korda (Koordinator Daerah):

* Korda Hokkaido yang meliputi wilayah: Sapporo;
* Korda Tohoku yang meliputi wilayah: Akita, Niigata, Aomori, Miyagi, Fukushima, Iwate dan Yamagata;
* Korda Kanto yang meliputi wilayah: Tokyo, Gunma, Kanagawa, Ibaraki, Chiba, Yamanashi, Saitama dan Tochigi;
o PPI Tokodai
* Korda Hokushina yang meliputi wilayah: Toyama, Ishikawa, Nagano dan Shizuoka;
* Korda Jepang Tengah yang meliputi wilayah: Aichi, Gifu, Fukui, Mie;
* Korda Kansai yang meliputi wilayah: Osaka, Kyoto, Hyogo, Nara, Okayama, Kagawa, Tokushima, Wakayama, Shiga dan Tottori;
o PPI Osaka Nara
* Korda Chugoku dan Shikoku yang meliputi wilayah: Hiroshima, Shimane, Yamaguchi, Ehime dan Kochi;
* Korda Kyushu yang meliputi wilayah: Saga, Kumamoto, Nagasaki, Oita, Kagoshima, Miyazaki, Okinawa dan Fukuoka.

Jerman

* PPI Jerman
* Aachen
o PPI Aachen
* Berlin
o PPI Berlin
* Bonn
o PPI Bonn
* Bochum-Dortmund
o PPI Bochum-Dortmund
* Bremen
o PPI Bremen
* Darmstadt
o PPI Darmstadt
* Duisburg-Essen
o PPI Duisburg-Essen
* Goettingen
o PPI Goettingen
* Hamburg
o PPI Hamburg
* Hannover
o PPI Hannover
* Karlsruhe
o PPI Karlsruhe
* Kassel
o PPI Kassel
* Kiel
o PPI Kiel
* Koeln
o PPI Koeln
* Münster
o PPI Münster
* Stuttgart
o PPI Stuttgart

Korea Selatan

Para pelajar Indonesia di Korea Selatan diwadahi sebuah organisasi yang bernama PERPIKA. Organisasi PERPIKA pertama kali dirintis oleh sekelompok pelajar Indonesia di Korea yang tergabung dalam milis Mahasindodikor pada awal bulan September 2001. Milis Mahasindodikor sendiri baru mulai aktif sekitar akhir tahun 2000.

Setelah melalui beberapa kali pertemuan di Seoul, pada tanggal 18 Januari 2002 disepakati dibentuknya sebuah organisasi pelajar Indonesia di Korea dengan nama PERPIKA berikut dengan draf AD/ART. Nama PERPIKA adalah akronim dari Persatuan Pelajar Indonesia Korea dan tanggal tersebut juga diakui sebagai tanggal terbentuknya organisasi PERPIKA di AD/ART yang terbaru.

Selanjutnya pada tanggal 2 Februari 2002 digelarlah Kongres I PERPIKA yang mengesahkan AD/ART dan membentuk susunan pengurus organisasi. Kongres Pertama ini di ketuai oleh Dr. Muhammad Syamsuddin Muthasar yang akrab di panggil Pak Etsar dan yang akhirnya memilih beliau sebagai Ketua PERPIKA yang pertama.

Sejak Kongres PERPIKA I diadakan, sampai saat ini belum pernah ada kevakuman dalam kepengurusan PERPIKA. Kongres diadakan tiap tahun pada bulan Maret untuk memilih ketua dan pengurus baik pusat maupun cabang. Pada tahun 2007 Kongres ke VI diselenggarakan setelah diadakannya Pemilihan Presiden dan Ketua cabang secara langsung dan sekaligus menandakan perubahan sistem organisasi dari terpusat menjadi otonomi.

Pada perkembangannya saat ini PERPIKA pusat memiliki tiga cabang yaitu:

1. PERPIKA Wilayah I yang menaungi daerah Gangwon-do, Gyeonggi-do, Seoul dan Incheon.
PERPIKA wilayah satu memiliki dua komisariat yaitu komisariat Konkuk-Sejong dan komisariat KIST
2. PERPIKA Wilayah II yang menaungi daerah Chungcheongbuk-do, Chungcheongnam-do, Daejon dan Jeollabuk-do.
PERPIKA wilayah dua memiliki dua komisariat yaitu komisariat Daejon dan komisariat Cheonan
3. PERPIKA Wilayah III yang menaungi daerah Gyeongsangbuk-do, Gyeongsangnam-do, Jeollanam-do, Jeju-do, Busan, Ulsan, Daegu dan Gwangju.
PERPIKA wilayah tiga memiliki tiga komisariat yaitu komisariat Busan, komisariat Gyeongsan dan komisariat Jinju

Lihat pula:

* PERPIKA / PPI Korea Selatan

Malaysia

Di negara Malaysia terdapat beberapa cabang PPI:

* PPI Malaysia
o PPI IIUM (International Islamic University Malaysia) juga tergabung dalam PPI Malaysia
* PPI UTP {Universiti Teknologi PETRONAS)
* PPI UKM {Universitas Kebangsaan Malaysia)
* PPI Universitas Malaysia
* PPI Universitas Putra Malaysia
* PPI Universitas Utara Malaysia
* PPI Universitas Teknologi Malaysia
* PPI - MerahPutih Indonesian Society of Limkokwing University of Creative Technology, Cyberjaya

Mesir

Di Mesir terdapat sebuah cabang PPI:

* PPI Mesir

Perancis

Di negara Perancis terdapat sebuah cabang PPI:

* PPI Perancis

Selandia Baru

Di negara Selandia Baru terdapat sebuah cabang PPI:

* PPI Selandia Baru

Singapura

Di negara Singapura terdapat sebuah cabang PPI:

* PPI Singapura

Perhimpunan Pelajar Indonesia di Singapura (PPIS) merupakan suatu organisasi yang beranggotakan para pelajar Indonesia di Singapura, yang pada saat ini diwakilkan oleh mahasiswa dari NTU (Nanyang Technological University), NUS (National University of Singapore), SMU (Singapore Management University) dan SIM (Singapore Institute of Management), PSB Academy (Productivity Standard Board Academy), TMC Academy, dan anggota individu dari institusi-institusi pendidikan Singapura lainnya. PPIS sudah berdiri sejak tahun 2005, yang kemudian diresmikan pada tanggal 11 Maret 2006 dan didukung penuh oleh KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Singapura.

PPIS berfungsi sebagai wadah untuk mempersatukan berbagai komunitas pelajar Indonesia di berbagai institusi pendidikan di Singapura. Tujuan PPIS adalah untuk menjalin dan mempererat hubungan antar pelajar Indonesia di Singapura, dan mempersatukan para anggota untuk menggalang aspirasi serta kerjasama untuk berkontribusi melalui usaha-usaha yang bermanfaat bagi seluruh pelajar Indonesia di Singapura dan bagi bangsa dan negara Indonesia pada umumnya, sebagai perwujudan usaha pengembangan generasi muda yang handal dan dinamis.
Thailand

PPI Thailand disebut dengan PERMITHA,yang merupakan singkatan dari Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand.

* PPI Thailand
* Planet Permitha
* Forum Permitha
* Mailinglist Permitha
* Social Network Permitha

Kepengurusan pertama Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand dibentuk pada awal tahun 2002. Pada masa-masa sebelumnya Permitha hanya ada di perguruan-perguruan tinggi, khususnya di Asian Institute of Technology (AIT) dimana komunitas mahasiswa Indonesia hampir selalu ada sejak tahun 1970-an. Seiring dengan makin banyaknya mahasiswa Indonesia yang tugas belajar di universitas lainnya di Thailand (khususnya jenjang master dan doktoral), maka selanjutnya dianggap perlu suatu organisasi yang mewadahi seluruh mahasiswa Indonesia yang ada di Thailand, maka dibentuklah PERMITHA, sedangkan PERMITHA AIT kini melebur menjadi salah satu bagian dari PERMITHA.Total seluruh mahasiswa aktif saat ini kurang lebih 300 orang.

Beberapa universitas/institusi dimana mahasiswa indonesia tersebar di thailand diantaranya :

* Asian Institute of Technology
* Chulalongkorn University
* Thammasat University
* Mahidol University
* Assumption University (ABAC)
* Kasetsart University
* National Science Park
* Joint Graduate School of Energy and Environment (JGSEE)
* King Mongkut University of Technology Thonburi (KMUTT)
* University of the Thai Chamber of Commerces
* Rangsit University
* ITIM
* Chiang Mai University
* Chulaborn Graduate Institute (CGI)
* Prince of Songkhla University
* Khon Kaen University
* Mae Fae Luang University
* Burapha University

Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2009

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Senin, Oktober 19, 2009 | | 0 komentar »

Pelaksanaan sertifikasi guru merupakan salah satu implementasi dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Berikut ini adalah buku pedoman sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2009, sebagai berikut:

  • Buku 1 berisi Pedoman Penetapan Peserta
BUKU_1_PEDOMAN_PENETAPAN_PESERTA_2009.pdf 897.83Kb

  • Buku 2 berisi Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru
BUKU_2_PETUNJUK_TEKNIS_PELAKSANAAN_SERTIFIKASI_GURU_2009.pdf 766.56Kb

  • Buku 3 berisi Pedoman Penyusunan Portofolio
BUKU_3_PEDOMAN_PENYUSUNAN_PORTOFOLIO_2009.pdf 410.14Kb

  • Buku 4 berisi Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Guru
BUKU_4_PETUNJUK_TEKNIS_PELAKSANAAN_SERTIFIKASI_GURU_UNTUK_GURU_2009.pdf 423.89Kb

  • Buku 5 berisi Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)

BUKU_5_RAMBU-RAMBU_PELAKSANAAN_PENDIDIKAN_DAN_LATIHAN_PROFESI_GURU_(PLPG).pdf 278.46Kb

  • Suplemen Buku Buku 3 2009 (Ped. PF Pengawas) berisi Pedoman Penyusunan Portofolio untuk Pengawas

SUPLEMEN_BUKU_3_2009_(PED_PF_PENGAWAS).pdf 276.26Kb

Tinggalkan Model Kelas Konvensional

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Senin, Oktober 19, 2009 | | 0 komentar »

Oleh: Puspitarini Muyassaro SPd
Guru SMA Al Aziz Bangil, Pasuruan

Selama ini, kelas yang digunakan siswa untuk belajar adalah kelas konvensional. Bangku dan meja untuk siswa berjajar menghadap ke depan kelas. Ruang kelas tersebut membuat guru lebih aktif dan mendominasi pembelajaran, sedangkan siswa pasif mendengarkan guru bicara. Padahal, konsep pembelajaran yang produktif adalah menempatkan siswa sebagai subjek dalam pembelajaran.

Sebuah sekolah di Pondok Kelapa, Jakarta, mendesain ulang ruang belajarnya. Yakni, menempatkan kursi dan meja berbentuk letter U. Uniknya, di tengah ruangan yang kosong, diletakkan karpet dan beberapa bantal. Maksud desain tersebut adalah supaya semua anak dapat mengikuti pelajaran dengan menyenangkan.

Dengan begitu, kalaupun ada yang enggan belajar sambil duduk di kursi, mereka bisa turun dan duduk, jongkok, atau tidur-tiduran di karpet tersebut.

Hasilnya luar biasa. Dengan menerapkan desain ruang tersebut, siswa mampu menyerap pembelajaran sampai 90 persen. Sebaliknya, dengan desain kelas konvensional hanya 70 persen. Lebih jauh, sumber belajar siswa bukan hanya guru semata, tapi juga dari teman-temannya.

Hal tersebut membuktikan bahwa desain ruang belajar yang menyenangkan menumbuhkan motivasi yang positif dalam belajar, sehingga berbanding linier dengan hasil dari pembelajaran.

Mendesain ruang belajar atau kelas sering terlupakan, bahkan mungkin sama sekali tidak pernah terlintas dalam benak guru. Kelas-kelas konvensional yang itu-itu juga tanpa sadar membuat kita lupa bahwa selain menjemukan, juga tidak ideal untuk pembelajaran. Padahal, hal tersebut ternyata turut memengaruhi kecerdasan siswa (Wiranto:2008).

Selain mendesain ulang ruang belajar konvensional menjadi lebih menarik, guru bisa memanfaatkan alam sebagai ruang belajar yang menyenangkan. Alam adalah sumber pengetahuan yang luas dan melimpah. Beberapa penemu dunia mampu menghasilkan karya-karya fenomenal lantaran memanfaatkan alam. Newton bahkan berhasil menemukan ide tentang teori gravitasi hanya karena duduk di bawah pohon apel yang buahnya terjatuh di dekatnya.

Karena itu, tidak heran jika akhir-akhir ini banyak sekolah mempunyai konsep kembali dan memanfaatkan alam sebagai bagian dari metode pembelajaran. Sekolah-sekolah unik tersebut membuat ruang belajar tidak hanya dibuat senatural mungkin, tapi juga menempatkan kelas-kelasnya menyatu dengan alam.

Di sawah, kebun, sungai, di antara rumah-rumah penduduk, pasar, dan tempat lainnya, siswa bisa belajar mengenai realitas kehidupan. Melalui cara itu, kecerdasan majemuk siswa akan mendapat stimulasi yang baik.

Mereka juga dirangsang untuk berpikir kritis serta produktif. Dengan begitu, dalam pembelajaran, mereka tidak dijejali rumus. Melainkan, mereka sendirilah yang menemukan rumus tersebut. Karena itu, kelas-kelas yang kembali didesain ulang tersebut saya namakan kelas kehidupan.

Di situ, siswa tidak hanya bertindak sebagai robot yang kaku. Tapi, mereka betul-betul hidup. Begitupun dengan guru. Seorang teman yang mengajar di sekolah alam bahkan mengaku kewalahan menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswanya. Dia pun terpacu meningkatkan kompetensinya. (oki)

Pidato Perpisahan Sekolah (Contoh 3)

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, Oktober 03, 2009 | | 0 komentar »

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kepada Yang Terhormat Bapak dan Ibu Guru SMA N 1 Cilegon.

Dan teman teman kelas 12 angkatan 2009 khususnya teman teman 12 ipa 3 yang teramat saya cintai.

Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena pada hari yang cerah ini kita semua dapat berkumpul untuk merayakan “Kelulusan dan Perpisahan Murid SMA N 1 Cilegon Angkatan 2008-2009″.

Kedua, terima kasih kepada panitia yang telah mengizinkan saya untuk berdiri di sini menyampaikan pidato di depan para hadirin sekalian.

Ketiga.. selamat bagi kita semua! Kita berhasil lulus akhirnya.. Alhamdulillah Ya Allah.. Hari hari penuh ujian yang sangat menegangkan kini berakhir sudah.. Kita lulus! Kita bukan anak SMA lagi! Kita akan meninggalkan sekolah ini.. dan berpisah..

Perpisahan.. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Kebanyakan dari kita pasti baru bertemu dan berteman akrab saat bersekolah di sini. Atau mungkin juga ada yang sudah berteman sejak SMP, sejak SD atau bahkan sejak masih balita. Alangkah senangnya apabila pertemanan yang telah kita jalin selama tiga tahun ini dapat bertahan selamanya. Seakan tak tergoyahkan oleh apapun. Namun tak dapat kita ingkari bahwa seiring sengan berjalannya kehidupan kita, seiring dengan datangnya hal hal baru seperti kuliah, ngekos, kerja, menikah, dan juga seiring dengan datangnya orang orang baru, teman baru, cowok baru, cewek baru, perpisahan memang hal yang lumrah terjadi. Mungkin di antara kita ada yang merasa bergairah mengalami perpisahan karena yang ia tunggu selama ini adalah hal-hal baru yang terlihat lebih menyenangkan dibanding hal-hal di sini yang sangat membosankan. Tapi mungkin di sisi yang berbeda, ada yang merasa sangat sedih karena telah mengalami banyak hal menyenangkan di sini dan betapa banyaknya kenangan yang telah tercipta..

Kenangan.. Teman teman yang saya cintai, sebelum kita terlambat menyadari bahwa waktu tak dapat diputar kembali dan sebelum kita menyesal karena telah menyia-nyiakan masa SMA kita tanpa mengalami satu pun hal berharga. Maka buatlah kenangan sebanyak banyaknya! Lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan. Katakanlah apa yang ingin kamu katakan. Katakanlah kepada guru yang terlalu kaku dalam mengajar untuk lebih santai. Katakanlah kepada cewe-cewe berisik yang ngerasa sok cantik dan populer kalau otak tuh lebih penting dibanding penampilan! Katakanlah kepada cowo cupu d sekolah untuk lebih percaya diri. Katakanlah kepada orang yang kamu cintai bahwa kamu memang mencintainya!! It’s NOW or NEVER, friends! Come On! As time goes by, memory remains. Seiring berjalannya waktu, hanya kenanganlah yang tersisa..

Terakhir.. saya kutip dari film Cinta Pertama yang dimainkan oleh Bunga Citra Lestari dan Benjamin Joshua bahwa memang pertemuan tidak ada yang abadi. Tapi saya percaya, seperti pertemuan, perpisahan juga tidak ada yang abadi! Jangan lupakan setiap hal berharga yang telah kita alami selama bersekolah tiga tahun di sini. Simpanlah kenangan itu dalam hati kita semuaaa..

Selamat berpisah! Selamat karena telah menjadi bukan-anak-SMA lagi. Jagalah diri kalian yang berkuliah jauh dari orang tua.

Sekian pidato yang saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada salah kata.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Untuk Pidato Perpisahan Sekolah ini, mohon kirimkan asal link (jika ada) pada komentar.

Pidato Perpisahan Sekolah (Contoh 2)

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, Oktober 03, 2009 | | 0 komentar »

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta teman-teman yang saya cintai.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama guna mengadakan acara perpisahan sekolah.

Para hadirin yang saya hormati, ijinkan saya mewakili teman-teman untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dalam rangka perpisahan ini.

Selama bersekolah, kami sebagai siswa sangat bangga dan berterima kasih dengan semua guru yang telah mengajar di sekolah ini, yang dengan sangat baik, tidak pernah pilih kasih dalam mendidik, sangat sabar dan tidak kenal lelah dalam membimbing kami. Berkat jerih payah semua guru, kami pun dapat lulus dari SMP ini.

Mudah-mudahan semua guru yang bertugas mengajar di sekolah ini dapat diberikan kesehatan yang baik dan diberi kebahagiaan selalu.

Juga untuk teman2 semua. Sungguh berat rasanya berpisah dengan kalian semua, karena kita sudah bersama2 selama 3 tahun ini. Tapi tetap saya juga mendoakan teman2 semua dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, baik ke SMA, ke SMK, ke STM maupun institusi pendidikan lainnya untuk dapat mencapai cita2 yang selama ini diangan2kan.

Akhir kata, saya mau mengucapkan sukses selalu buat teman2, doa saya menyertai teman2 semua...

--------
Untuk Pidato Perpisahan Sekolah ini, mohon kirimkan asal link (jika ada) pada komentar.


Pidato Perpisahan Sekolah (Contoh 1)

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, Oktober 03, 2009 | | 0 komentar »

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang Terhormat Bapak dan Ibu Guru SD Negeri 1 kota Pasuruan, dan teman teman kelas 6 yang tercinta. Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah s.w.t., karena pada hari ini kita semua dapat berkumpul untuk merayakan “Kelulusan dan Perpisahan Murid SD negeri 1 kota Pasuruan Angkatan 2008-2009″.

Alhamdulilah, kita semua berhasil lulus akhirnya. Hari-hari penuh ujian yang sangat menegangkan kini berakhir sudah. Kita lulus! Kita akan meninggalkan sekolah ini dan berpisah. Betapapun beratnya, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Hampir semua diantara kita baru bertemu dan berteman akrab saat bersekolah di sini. Alangkah senangnya apabila pertemanan yang telah dijalin selama enam tahun ini dapat bertahan selamanya. Seakan tak tergoyahkan oleh apapun. Mungkin di antara kita ada yang merasa senang mengalami perpisahan karena yang mereka tunggu selama ini adalah hal-hal baru yang terlihat lebih menyenangkan dibanding hal-hal di sini yang sangat membosankan. Tapi mungkin di sisi lai, ada yang merasa sangat sedih karena telah mengalami banyak hal menyenangkan di sini. Betapa banyaknya kenangan yang telah tercipta. Baik yang manis maupun yang pahit.

Teman teman, kita menyadari bahwa waktu tak dapat diputar kembali. Oleh sebab itu rasa penyesalan karena sewaktu di SD kurang giat belajar, maka marilah kita perbaiki ketika kita di SMP. Mari kita ingat dan terapkan nasehat bapak dan ibu guru dan orang tua kita sebaik-baik. Ucapan terima kasih patut kita sampaikan kepada guru-guru kita. Mereka telah mendidik kita selama enam tahun tanpa mengenal lelah.

Terakhir, jangan lupakan setiap hal berharga yang telah kita alami selama bersekolah enam tahun di sini. Simpanlah kenangan itu dalam hati kita semua. Sekian pidato yang saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada salah kata.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


----------------

Untuk Pidato Perpisahan Sekolah ini, mohon kirimkan asal link (jika ada) pada komentar.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Soal UN SMP 2009

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Sabtu, September 12, 2009 | | 0 komentar »

1. Pembahasan Soal Bahasa Indonesia UN SMP 2009. Download Disini
2. Pembahasan Soal Bahasa Inggris UN SMP 2009. Download Disini
3. Pembahasan Soal Matematika UN SMP 2009. Download Disini
4. Pembahasan Soal IPA UN SMP 2009. Download Disini

Sementara untuk Soal-Soal Prediksi UN SMP 2009 dapat di download disini

Wawasan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs
 
Wawasan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs
Kelas:7
Pengarang:Iwan Setiawan, Suciawati, Lina Hasanah, Edi
Penerbit:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun:2008
  

Buku Sekolah Elektronik Tingkat SMP Ilmu Pengetahuan Sosial

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Selasa, September 01, 2009 | , | 0 komentar »

Ilmu Pengetahuan Sosial
 
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas:7
Pengarang:Waluyo, Suwardi, Agung Feryanto, Triharyanto
Penerbit:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun:2008
  

Buku Sekolah Elektronik Tingkat SMP Bahasa Indonesia Jendela Ilmu Pengetahuan

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Selasa, September 01, 2009 | , | 0 komentar »


 
Bahasa Indonesia Jendela Ilmu Pengetahuan
 
Bahasa Indonesia Jendela Ilmu Pengetahuan
Kelas:7
Pengarang:Romiyatun dan Siswoyo
Penerbit:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun:2008
  

Buku Sekolah Elektronik Tingkat SMP Bahasa Indonesia

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Selasa, September 01, 2009 | , | 0 komentar »


 
Bahasa Indonesia
 
Bahasa Indonesia
Kelas:7
Pengarang:Atikah Anindyarini, Sri Ningsih
Penerbit:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun:2008
  

Buku Sekolah Elektronik Tingkat SMP Bahasa Inggris

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Selasa, September 01, 2009 | , | 0 komentar »

 
Bahasa Inggris
 
Bahasa Inggris SMP Kelas 1 SMP
Kelas:7
Pengarang:Th. Kumalarini , Achmad Munir , Slamet Setiawan
Penerbit:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun:2008
  

Buku Sekolah Elektronik Tingkat SMP Pendidikan Kewarganegaraan

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Selasa, September 01, 2009 | , | 0 komentar »

Pendidikan Kewarganegaraan
 
Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas 1
Kelas:7
Pengarang:A.T. Sugeng Priyanto Djaenudin Harun
Penerbit:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun:2008
  

Buku Sekolah Elektronik Tingkat SMP Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Selasa, September 01, 2009 | , | 0 komentar »

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII
 
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII
Kelas:7
Pengarang:Wasis, Sukarmin, Elok Sudibyo, Utiya Azizah
Penerbit:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun:2008

Buku Sekolah Elektronik Tingkat SMP Matematika

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Selasa, September 01, 2009 | , | 0 komentar »

Matematika
 
Matematika Kelas 1 SMP
Kelas:7
Pengarang:Atik Wintarti , Endah Budi Rahaju , R.Sulaiman
Penerbit:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun:2008
  

Buku Sekolah Elektronik Tingkat SMP Ilmu Pengetahuan Sosial

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Selasa, September 01, 2009 | , | 0 komentar »


Ilmu Pengetahuan Sosial
 
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas 1
Kelas:7
Pengarang:I Wayan Legawa Sugiharsono Teguh Dalyono
Penerbit:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional