Sekolah Swasta Unggul Dalam Pendidikan Agama

Diposting oleh SMP Roudlotul Aqoidi Bangil | Jumat, Maret 19, 2010 | | 0 komentar »

BEKAL pendidikan agama tampaknya masih menjadi pertimbangan utama para orang tua dalam menyekolahkan anak-anaknya. Sekolah negeri yang terlalu umum dan plural dianggap kurang bisa mengakomodir pendidikan agama terutama bagi anak-anak di sekolah dasar.

Meski saat ini tengah ramai digembar-gemborkan sekolah gratis di sekolah negeri, namun sebagian orang tua ternyata tetap memilih sekolah swasta sebagai tempat menimba ilmu bagi anak-anaknya karena alasan tersebut.

Ahmad Budiarno seorang pegawai swasta lebih memilih menyekolahkan anaknya di sekolah swasta dibandingkan di sekolah negeri. Ahmad memilih menyekolahkan anaknya Robin Fauzi, di SD As-safi'iyah Bekasi.

"Saya kan bekerja, jadi waktu untuk mendidik anak itu kurang. Saya pilih sekolah ini karena pendidikan agamanya lebih baik daripada sekolah negeri", kata Ahmad yang ditemui ketika mengantarkan anaknya masuk sekolah, Senin (13/7).

Hal senada disampaikan Iwan, ayah dari Fanny yang duduk di kelas tiga SD As-syafiiyah Bekasi. "Disini anak saya dapat bekal agama yang lebih kuat. Karena ada ektrakurikuler bermuatan agama. Anak saya disini ikut kelas Iqro", kata Iwan.

Meski demikian, Iwan mengakui ada keinginannya untuk memindahkan anaknya ke sekolah negeri jika sudah menginjak kelas empat. Menurut Iwan pada usia sekitar kelas empat, bekal agamanya dirasa sudah cukup. Selain itu ia menilai, dengan lulus di sekolah swasta si anak akan lebih sulit untuk menembus SMP negeri unggulan di Jakarta.

"Apalagi sekolahnya yang sekarang ini di Bekasi. Saya maunya masuk SMP di Jakarta. Di Bekasi SMP yang bagus itu masih jarang, lagipula letaknya jauh-jauh", tegas Iwan.

Pendapat agak berbeda diutarakan Sawiyah. Ibu rumah tangga ini mengaku menyekolahkan anaknya di sekolah swasta karena terpaksa. "Anak saya nilainya kurang jadi enggak bisa masuk negeri", kata ibu dari Raeswari siswa kelas tiga SD Islam As-safi'iyah Bekasi. Sawiyah mengatakan, andai saja nilai anaknya mencukupi, tentu ia lebih memilih sekolah gratis di SD Negeri.

Menurut wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SD As-syafi'iyah Muhammad Joko, kebijakan pemerintah yang membebaskan biaya uang sekolah ikut memberikan dampak kepada sekolah swasta. "Antisipasi kami adalah dengan meningkatkan pelayanan bidang agama. Kalau tidak begitu ya jelas sekolah kami kalah bersaing dengan yang gratis itu", kata Joko.

Jadi anda pilih yang mana, pendidikan agama kuat atau yang gratis uang sekolah? Semua tergantung prioritas dan kebutuhan buah hati anda.

sumber : http://www.tribun-timur.com

0 komentar