Oleh : Agus Daheri dan Darsono Sigit

Di Indonesia khususnya di Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur Lesson
Study (LS) diperkenalkan oleh para expert JICA dalam rangkaian kegiatan follo-up
program IMSTEP pada tahun 2004. dengan mitra : Dinas P dan K Kab. Pasuruan Jl.
Wahidin Sudirohusodo 59A Pasuruan Telp. 0343-432194. LS dilaksanakan sejak
tahun 2006, kepada para guru MIPA dan Matematika di 127 SMPN/S dan MTsN/S.
Para guru bernaung di bawah MGMP yang terbagi ke dalam 8 wilayah. LS di
Pasuruan menggunakan daur studi pembelajaran terorientasi pada praktek
(Saito,dkk,2005). Yang terdiri dari : 1). Perecanaan (Plan), meliputi penggalian
akademis; perencanaan pembelajaran; persiapan alat-alat. 2). Pelaksanaan (Do)
meliputi: pelaksanaan pembelajaran; pengamatan oleh teman sejawat. 3). Melihat
(See) meliputi Refleksi dengan rekan dan komentar dan diskusi. Berkenaan telah
berlangsungnya LS di Kabupaten Pasuran pada tahun 2006, 2007, 2008 dan 2009
maka guru dari SMP Negeri 2 Rembang yang sekaligus peserta sejak tahun 2006
berkeinginan melakukan penelitian untuk mengetahuhi sejauh mana LS memberi
kontribusi peningkatan kompetensi guru MIPA SMPN/S dan MTsN/S sebagai peserta
LS pada home base Bangil Pasuruan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui
apakah kegiatan LS di home base Bangil Kabupaten Pasuruan dapat meningkatkan
kemampuan guru MIPA dalam hal penguasaan materi bahan ajar, pembuatan
perangkat pembelajaran, yaitu RPP dan LKPD dan penyelengaraan proses belajar
mengajar, 2) Mengetahui apakah kegiatan LS di home base Bangil Kabupaten
Pasuruan dapat meningkatkan kemampuan guru MIPA dalam hal mengamati
peserta didik apakah dapat belajar dengan baik selama proses PBM berlangsung, 3)
Mengetahui apakah kegiatan LS di home base Bangil Kabupaten Pasuruan dapat
meningkatkan kemampuan guru MIPA menemukan permasalahan dalam proses
PBM dan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian deskripsi ini dilaksanakan pada bulan September hingga bulan
Oktober 2009 pada wilayah pelaksanaan Lesson Study di home base Bangil
Kabupaten Pasuruan. Subyek penelitian adalah guru MIPA SMPN/S dan MTsN/S
peserta LS sebanyak 50 responden. Pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan isian angket dan dilanjutkan wawancara mendalam dengan pedoman
wawancara. Analisis data dilakukan statistik prosentase..
Hasil penelitian menjelaskan bahwa : 1). Responden (guru) sebesar 86 %
merasakan peningkatan kemampuan dalam hal penguasaan materi bahan ajar, 73%
responden mengalami peningkatan dalam menyusun perangkat pembelajaran dan
76% mengalami peningkatan dalam hal penyelenggaraan pembelajaran, 2)
Kemampuan guru mengamati apakah peserta didik dapat belajar dengan baik
selama PBM berlangsung, 78% responden merasa mengalami peningkatan, 3)
Kemampuan guru menemukan permasalahan dalam proses PBM dan melakukan
PTK hanya 34% responden merasakan mengalami peningkatan. Hal ini
menunjukkan bahwa kegiatan LS dapat meningkatkan kemampuan guru MIPA di
home base Bangil dalam hal penguasaan materi bahan ajar, pembuatan perangkat
pembelajaran, dan penyelenggaraan proses pembelajaran. Disamping itu
keikutsertaan dalam LS juga dirasakan manfaatnya oleh guru dalam peningkatan
kemampuan dalam mengamati peserta didik dalam proses PBM. Sedangkan dalam
peningkatan kemampuan menemukan permasalahan dalam PBM dan melanjutkan
dalam bentuk kegiatan PTK sebagian besar besar guru merasa perlu dalam
peningkatan dan pendalaman tentang PTK.

0 komentar